Kita


Hei malam…

aku bersua di antara gemintang

ketika rembulan bersembunyi di balik kabut

 

Dibawah rintik hujan

aku menari bersama kilatan kembang api

dalam dekap hangat sang perupa

untuk menggenggam mimpi berdua

 

Cinta yang sederhana

turut serta dalam langkah

Jejak yang tertinggal

akan tertanam dalam ingatan

 

mengukir kisah manis

dalam tiap kata yang tertumpah

hanya antara engkau dan aku

kita….. 

Sang Perupa


Kerinduan menyeruak hebat

di sela dinding yang bisu

hanya diam terpaku pada abstrak

menggores arang di atas kanvas

 

Setiap kali bungkam

sebanyak itu pula bercerita

banyak rasa tertumpah

dalam sepi yang kau ciptakan

 

Sibuk mengisi ruang imaji

dengan rupa dan warna yang menawan

sesekali bersembunyi dibalik warna

ketika pekat mulai menampak

 

Rahasiamu tersimpan apik

meskipun muram yang kau tutupi

Di balik warna yang kau goreskan

tersimpan pula kelemahan diri

 

Kamu lupa..

lemahmu tak tertutup sempurna

 

Hentilah berpura sekuat baja

tersentuh air pun kau berkarat

bosanlah melukis warna diatas putih

sertakanlah hitam di atas rupa

 

Goreskan tinta hitam itu

biarkan dia habis terserap..

agar kanvasmu hanya tergores warna-warni yang indah:)

tanpa judul


Temaram cahaya membiarkaku terhanyut dalam sebuah imaji yang tak terungkap

Terlalu rumit untukku duga…

Tiada terlukis rasa, yang ada hanya senyuman…

Entah…

Mungkin kenaifan masih saja membelenggu ruang hatiku,

hanya bisa menyangkal dan berseteru dengan realita Namun tiada ku pungkiri,

hati ini begitu rapuh…

 

 

 

ASPAL Aksi Solidaritas dan Peduli Anak Jalanan


okeh.. pemirsah, mau laporan soal diskusi malam -yg katanya sekarang disebut D’mal- hari Jumat, 6/7/12 yg aturan ketemu pk. 17.00 tapi ternyata baru pada dateng pk. 19.30 hmm,, sudahlah di skip aja bagian itu… 😦

nih hasilnya, monggo disimak:)

1. karena beberapa pertimbangan soal NAMA, kita ketemu kemaren sepakat untuk menambahkan nama pada singkatan ASPAL, yah, mungkin beberapa orang beranggapan, apalah artinya sebuah nama, tapi buat kita nama itu mendeskripsikan banyak tentang kita, ASPAL.
penambahan dilakukan pada hurup S, jika awalnya S berawal dari kata AkSi, tapi kali ini ditambahkan menjadi Solidaritas, jadi begini bunyinya:
ASPAL = Aksi Solidaritas dan Peduli Anak Jalanan

nih filosofinya -menurut KBBI- :

Aksi = gerakan, tindakan, sikap yang sengaja dibuat

Solidaritas = sifat (perasaan) setia kawan, setia kawan antar penghuni grup ASPAl, bkn hanya lewat saja ketika dilapangan, tp masing2 dari kita jg bs berbagi soal pribadi (pendekatan secara personal)

Peduli = mengindahkan; memperhatikan; menghiraukan mereka, yg biasa disebut anak jalanan. bukan hanya soal materi, tapi juga secara interpersonal antara kita dan mereka.

Anak Jalanan = menurut PBB adalah mereka yang berusia 0-18th yang menghabiskan sebagian besar waktunya dijalan untuk bekerja, bermain dan beraktivitas lain.

2. aktivitas fundamental komunitas ASPAL:
a). Pertemuan rutin (D’Mal -Diskusi Malam-)
Dilakukan sebulan sekali, ataupun secara insidental (bila diperlukan) bertempat di Taman suropati, waktu; menyesuaikan.

b). Aksi turun ke jalan (NGASPAL)
Dilakukan sebulan sekali, ataupun secara insidental tergantung jumlah dana yg berhasil dikumpulkan.. Secara teknis, aksi turun ke jalan ini adalah membagikan makanan dan susu kotak kepada -bukan hanya anak, tetapi jg lansia- penghuni jalanan, dg secara bersama2 berkeliling wilayah yg telah ditentukan, dan memberikannya dengan senyuman 🙂

c). Saung ASPAL
Dilakukan sebulan sekali, ataupun secara insidental. Saung ASPAL ini adalah tempat yg akan kita temui secara rutin dan berkala untuk jangka waktu yang lama, sebagaisuatu proses pendekatan interpersonal dan menjalin persaudaraan antar penghuni ASPAL sebagai suatu bentuk kepedulian secara psikologis, untuk membantu mengubah paradigma mereka terhadap kehidupan jalanan yg tdk selamanya dapat menghasilkan uang, dan memberikan bayangan masa depan kepada mereka, serta menggambarkan penerimaan orang2 kpd mereka apabila mereka berhenti dr jalanan. itu yang akan kita lakukan untuk anak2 di SLIPI 🙂

“Jika bermimpi sendirian, mimpi akan menjadi sekedar mimpi. namun jika kita bermimpi bersama2, maka mimpi itu akan menjadi kenyataan, yg bahkan lebih indah dari mimpi itu sendiri”

kita harus melakukan ini bersama2, jika kita tidak bersama, maka ASPAL tidak perlu ada..

*Regards 🙂

Menuju Cakrawala


Selama kaki masih menjejak tanah,

sebanyak itu pula aku masih bisa melangkah

mengangungkan segala lukisan alam yang Dia goreskan di setiap sisi alam semesta

tak akan pernah selesai..

sekalipun keringat berhenti menetes 🙂