okeh.. pemirsah, mau laporan soal diskusi malam -yg katanya sekarang disebut D’mal- hari Jumat, 6/7/12 yg aturan ketemu pk. 17.00 tapi ternyata baru pada dateng pk. 19.30 hmm,, sudahlah di skip aja bagian itu… 😦
nih hasilnya, monggo disimak:)
1. karena beberapa pertimbangan soal NAMA, kita ketemu kemaren sepakat untuk menambahkan nama pada singkatan ASPAL, yah, mungkin beberapa orang beranggapan, apalah artinya sebuah nama, tapi buat kita nama itu mendeskripsikan banyak tentang kita, ASPAL.
penambahan dilakukan pada hurup S, jika awalnya S berawal dari kata AkSi, tapi kali ini ditambahkan menjadi Solidaritas, jadi begini bunyinya:
ASPAL = Aksi Solidaritas dan Peduli Anak Jalanan
nih filosofinya -menurut KBBI- :
Aksi = gerakan, tindakan, sikap yang sengaja dibuat
Solidaritas = sifat (perasaan) setia kawan, setia kawan antar penghuni grup ASPAl, bkn hanya lewat saja ketika dilapangan, tp masing2 dari kita jg bs berbagi soal pribadi (pendekatan secara personal)
Peduli = mengindahkan; memperhatikan; menghiraukan mereka, yg biasa disebut anak jalanan. bukan hanya soal materi, tapi juga secara interpersonal antara kita dan mereka.
Anak Jalanan = menurut PBB adalah mereka yang berusia 0-18th yang menghabiskan sebagian besar waktunya dijalan untuk bekerja, bermain dan beraktivitas lain.
2. aktivitas fundamental komunitas ASPAL:
a). Pertemuan rutin (D’Mal -Diskusi Malam-)
Dilakukan sebulan sekali, ataupun secara insidental (bila diperlukan) bertempat di Taman suropati, waktu; menyesuaikan.
b). Aksi turun ke jalan (NGASPAL)
Dilakukan sebulan sekali, ataupun secara insidental tergantung jumlah dana yg berhasil dikumpulkan.. Secara teknis, aksi turun ke jalan ini adalah membagikan makanan dan susu kotak kepada -bukan hanya anak, tetapi jg lansia- penghuni jalanan, dg secara bersama2 berkeliling wilayah yg telah ditentukan, dan memberikannya dengan senyuman 🙂
c). Saung ASPAL
Dilakukan sebulan sekali, ataupun secara insidental. Saung ASPAL ini adalah tempat yg akan kita temui secara rutin dan berkala untuk jangka waktu yang lama, sebagaisuatu proses pendekatan interpersonal dan menjalin persaudaraan antar penghuni ASPAL sebagai suatu bentuk kepedulian secara psikologis, untuk membantu mengubah paradigma mereka terhadap kehidupan jalanan yg tdk selamanya dapat menghasilkan uang, dan memberikan bayangan masa depan kepada mereka, serta menggambarkan penerimaan orang2 kpd mereka apabila mereka berhenti dr jalanan. itu yang akan kita lakukan untuk anak2 di SLIPI 🙂
“Jika bermimpi sendirian, mimpi akan menjadi sekedar mimpi. namun jika kita bermimpi bersama2, maka mimpi itu akan menjadi kenyataan, yg bahkan lebih indah dari mimpi itu sendiri”
kita harus melakukan ini bersama2, jika kita tidak bersama, maka ASPAL tidak perlu ada..
*Regards 🙂